Assalamu’alaikum wr.wb. Good morning my students.
How are you doing today? I hope you are always fine and healthy.
Keep spirit (emot lengan Popeye 3x hahahahaaa...)
Selalu berdoa dan terus happy biar immune terjaga dan tubuh tetap kuat nggak gampang sakit yaa...
Kalian perhatikan gambar ilustrasi di atas.
Si pinguin ceritanya lagi usil, mengganggu kakak perempuanmu.
Kakak perempuanmu diganggu sama pinguin-pinguin yang liar.
Yang cetak biru, kurang lebih sedikit gambaran tentang materi kita hari ini.
Nahh sekarang kita belajar materi yang baru yaitu tentang kalimat pasif.
Pernah dengar nggak? Langsung aja yaa...check it out guys. Kalian boleh rangkum materi berikut:
Passive Voice
Pengertian Passive Voice
Passive voice adalah suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of action).
Perhatikan contoh berikut:
Active |
My parents plant some flowers. (Orang tuaku
menanam bunga-bunga.) |
Passive |
Some
flowers are
planted by my parents. (Bunga-bunga ditanam oleh orang tuaku.) |
Umumnya, kalimat aktif yang bisa ditransformasi menjadi kalimat pasif berbentuk kalimat aktif yang mengandung transitive verbs (kata kerja yang memerlukan objek langsung) seperti make, bring, buy, write dan sebagainya. Sebaliknya, kalimat pasif yang mengandung intransitive verbs (kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung) seperti cry, swim, go, arrive, dan die tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif.
Rumus Passive Voice
Untuk membentuk kalimat pasif, rumus sederhana berikut biasanya digunakan tetapi tetap harus disesuaikan dengan tense kalimat.
Subject + to be (am/is/are) + past participle (pp)
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Note : Pp artinya Past Participle atau kata kerja bentuk ke tiga (verb 3)
Penggunaan & Contoh Passive Voice
Kalimat pasif umumnya digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
a) Ketika pelaku aksi (doer of action) tidak diketahui |
My money has been stolen. Dalam contoh passive voice ini, pembicara tidak mengetahui siapa yang mencuri dompetnya. |
b) Ketika pelaku aksi (doer of action) sudah jelas dan tidak perlu disebutkan |
Wheat is grown in Karawang. Dalam contoh ini, sudah sangat jelas bahwa petani adalah pelaku aksi atau orang yang menanam gandum. |
c) Ketika tidak ingin memberitahukan siapa pelaku aksi (doer of action) |
Mistakes were made. Dalam contoh ini, pembicara tidak mau memberitahu siapa yang melakukan kesalahan. |
d) Ketika pelaku aksi (doer of action) adalah semua orang (people in general) |
Transjakarta is used as an alternative means of transportation to avoid traffic jam. Dalam contoh ini, pelaku aksi adalah semua orang karena transjakarta dapat digunakan oleh masyarakat luas. |
e) Ketika pelaku aksi telah disebutkan pada kalimat sebelumnya (apabila terdapat di suatu paragraf) |
Mr. Han caught Ari cheating on the test. Ari was given punishment immediately. Dalam contoh passive voice ini, Mr. Han sebagai pelaku aksi sudah disebutkan sebelumnya sehingga tidak perlu ditambahkan pada kalimat kedua. |
Biar lebih jelas kalian bisa tonton video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=b9lUEOJeXQE
https://www.youtube.com/watch?v=WhvpYZsdJ6s
Referensi:
Riggenbach H., & Samuda V. (2000). Grammar Dimensions 2: Form, Meaning, and
Use. Boston: Heinle & Heinle.
Sekian materi pertama tentang Passive Voice. Jika ada pertanyaan, please discuss with your teacher ya guys. Bisa datang ke sekolah asal sesuai jadwal dan jangan berkerumun, selalu pakai masker kalian. That’s all. Gitu aja. Saya akhiri, wassalamu’alikum wr.wb.
Bubayyyy.....
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|